banner 728x250

Bedol pusaka di kirab ke Karangrejo Kampak dan Kamulan

banner 120x600
banner 468x60

Foto : Prokopim / Bupati Trenggalek Nur Arifin saat prosesi penjamasan pusaka

TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Setelah prosesi penjamasan pusaka selesei, dilanjutkan dengan bedol pusaka di dua tempat yang berbeda.
Pertama pusaka pribadi bupati dikirab dan disemayamkan di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak.
Sedangkan untuk Pusaka Kabupaten Trenggalek dikirab dan disemayamkan di Balai Desa Kamulan, Kecamatan Durenan.

banner 325x300

2 tempat penyemayaman pusaka sementara sebelum prosesi hari jadi ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah peringatan Hari Jadi Trenggalek.
Bupati Arifin mengawali hal ini karena ingin sejarah Trenggalek tidak hilang.
Prasasti Kamulan sebagai penanda hari jadi sedangkan di Karangrejo Kampak ada Prasasti Kampak yang memuat sejarah Kampak, dimana Kampak berhasil membantu Empu Sendok mendirikan Kerajaan Medang di Jawa Timur.

“Alhamdulillah seperti rutinitas biasanya kita sudah bedol pusaka ke Kamulan dan nanti di inapkan. Kemudian besok pada puncak hari jadi kita kirab kembali.
Kemudian tahun ini sedikit berbeda, kita ingin semua sejarah Trenggalek tidak ada yang terhapuskan.
Bahwa prasasti di Kamulan sebagai penanda di hari lahir, iya. Tetapi kita juga punya prasasti dimana perdikan Kampak itu juga bagian dari sejarah Trenggalek,” kata Mas Ipin usai menyemayamkan Pusaka Kabupaten di Balai Desa Kamulan, Jum’at (29/8/2025).

Jadi yang pusakanya kabupaten di inapkan di sini sesuai dengan tradisinya.
Kemudian saya mengawali yang pusaka pribadinya bupati dibedol di Kampak.
Harapannya kalau kabupatennya dibersihkan, bupatinya juga harus bersih. Sama-sama harus dibersihkan semua pusakanya.

Perlu diketahui Prosesi penjamasan pusaka, dilakukan pada Jumat pagi. Ada sebanyak 14 pusaka yang dilakukan pembersihan. Diantaranya Tombak Kyai Wignyo Murti dan Songsong Hayom Sih hadiah dari Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Kemudian ada 4 tombak Tombak Kyai Korowelang, 2 Tombak Biring, Pataka Parasamya Praja Nugraha, Pataka Jwalita Praja Karana, Songsong Tunggul Naga, Songsong Tunggul Praja, Pataka Prasasti Kamulan, dan Ageman dan Pusaka Bupati.

Sementara itu jamas pusaka, kirab pusaka dan penyemayaman pusaka di tempat penemuannya merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke 831 Trenggalek yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu 31 Agustus 2025.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *