Foto : Prokopim / Tiga pejabat dilantik bupati Arifin
TRENGGALEK MAKNAJATIM
Tiga pejabat tinggi pratama di lantik oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Dua pejabat promosi jabatan, sedangkan satu pejabat mendapatkan mutasi jabatan.
Dua pejabat yang mendapatkan promosi jabatan adalah, Christina Ambarwati yang sebelumnya menjabat Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA, dipromosikan dalam jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.
Sedangkan pejabat yang mendapat promosi lainnya adalah Imam Nur Hadi, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan, juga Plt dinas Pertanian, kini definitif menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek.
Keduanya mendapatkan promosi jabatan setelah melalui proses lelang jabatan, yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk pejabat yang ketiga, Edif Hayunan Siswanto, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, di mutasi pada jabatan Asisten Administrasi Umum, Sekda.
Ketiga pejabat tinggi pratama ini menduduki jabatan baru sesuai dengan SK Bupati nomor 800.1.3/158/406.027/2025.
Sementara itu untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, ditunjuk pelaksana tugas Kabag Administrasi Pembangunan, Arif Setiawan. Sedangkan kekosongan Kepala Dinas Sosial PPPA di tunjuk pelaksana tugas, Totok Rudijanto, Staf Ahli Bupati.
Dalam pelantikan ini Bupati Trenggalek berpesan untuk tidak beranggapan menang kalah dalam proses lelang jabatan. Yang tidak terpilih menurutnya masih memegang jabatan.
Kemudian untuk pemenuhan SOTK baru nantinya juga dibutuhkan talenta-talenta terbaik Kabupaten Trenggalek.
Banyak pesan disampaikan oleh Kepala daerah muda itu. Diantaranya tantangan pangan saat ini dimana inflasi semakin nyata karena keterbatasan bahan baku karena lonjakan permintaan.
Diminta Kepala Dinas Pertanian yang baru diminta untuk sering-sering diskusi dengan tim-timnya.
Kemudian posisi Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenaga Kerjaan menurut Mas Ipin tempat yang krusial.
Dimana banyak pemberitaan mengenai PHK karena perusahaan tutup.
Mas Ipin menceritakan bagaiman Menteri Keuangan yang diprotes orang orang kesehatan karena cukai rokok gagal naik. Menteri Keuangan mikirnya industri tidak boleh mati, orang tidak boleh nganggur.
Sementara itu agenda ketenaga kerjaan Trenggalek juga ingin bagaimana ketenaga kerajaan bisa inklusi. Bagaimana yang perempuan bisa mensupport keluarga dan yang laki laki bisa memimpin keluarga dan juga ekonominya.
Kalau mau bareng-bareng bagaimana yang perempuan bisa diberdayakan. “Cara gampangnya kalau tidak bisa kerja di Trenggalek bagaimana bisa diusahakan untuk bisa kerja di luar Trenggalek,” pesan Mas Ipin kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja yang baru, Rabu (1/10/2025).
Dalam pelantikan ini Mas Ipin juga menegaskan tidak ada formasi buangan. Ditunjuknya Totok Rudijanto sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial PPPA bukan sebagai buangan karena dinas ini salah satu dinas yang dicintai.
Bupati Trenggalek itu menegaskan bagaimana konsennya saat menjadi wakil bupati dengan dinas ini, karena dia tahu bagaimana susahnya warga miskin yang mengalami kesusahan (sakit). “Betapa susahnya masyarakat miskin itu bila sakit, karena saya pernah merasakannya,” tegas Mas Ipin sambil menangis.
Sementara itu Edy Soepriyanto, Sekda Trenggalek dalam pelantikan pejabat tinggi pratama ini menambahkan, “alhamdulillah hari ini kami bisa melaksanakan satu kegiatan yaitu pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama. Khususnya 2 jabatan yang di shelterkan. Yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja; dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan,” katanya.
Alhamdulillah tahapan sudah dilaksanakan hingga tahapan hari ini dilantik dan juga jabatan Asisten Administrasi Umum dimana Bu Anik Suwarni memasuki masa purna tugas dan digantikan oleh Pak Edif Hayunan Siswanto yang semula dalam jabatan Kepala Dinas Kominfo. Jadi geser ke Asisten Administrasi Umum.
Untuk pengganti Kepala Dinas Kominfo di tunjuk sebagai pelaksana tugas, Arif Setiawan, Kabag Administrasi Pembangunan.
Sedangkan untuk Kadinsos PPPA ditunjuk sebagai pelaksana tugas Totok Rudijanto, Staf Ahli Bupati. “Doakan kami agar bisa segera menyesuaikan jabatan-jabatan yang kosong,” imbuh Sekda Trenggalek.
Masih menurut sekda penghobi bola itu, “tadi pak bupati berpesan kedepan utamanya tahun 2026, tahun prihatin.
Haris kita siapkan dari sisi finansial daerah juga dampak dari APBN yang ditetapkan 2026 yang juga cukup memberi dampak yang memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kabupaten.
Kedua pejabat ini dan pada umumnya pejabat pimpinan tinggi pratama di Trenggalek di dorong oleh pak bupati untuk bisa mencari alternatif finansial. Jadi keuangan alternatif untuk melengkapi APBD kita yang saat ini juga masih belum bisa maksimal. Rajin ngamen ke kementrian mencari program,” pungkasnya.


















