Foto : Boby / Mugianto Ketua Komisi II DPRD Trenggalek
TRENGGALEK,MAKNAJATIM –
Rapat kerja komisi II DPRD kabupaten Trenggalek bersama dengan Bakeuda ( Badan Keuangan Daerah), membahas realisasi pendapatan tahun 2024 yang tidak mencapai target seratus persen. Hanya tercapai 95,37 persen dari target 293 milyar, realisasi 281 milyar tahun 2024 kemarin.
Tadi kita klarifikasi mana saja yang tidak tercapai dan kita tanyakan.Untuk Rumah Sakit target 240 milyar realisasi 200 milyar demikian juga target 140 milyar tercapai 128 milyar.
Pendapatan ini di kelola oleh rumah sakit sendiri, dan tidak membantu APBD sama sekali.
Kemudian kami juga klarifikasi langkah langkah yang akan diambil, untuk menyikapi impres No 1 tahun 2025.
Dan kami sudah dapat informasi yang akan dilakukan yaitu, efisiensi perjalanan dinas, sebesar lima puluh persen kemudian, honorarium,lembur, biaya umum mamin juga dikurangi, jadi ada pengurangan kurang lebih 54 milyar .
,”Langkah ini diambil untuk menjaga keberlanjutan program prioritas di tengah keterbatasan anggaran.” ungkapnya.
Terpisah Hartoko Kepala Bakeuda Trenggalek menyampaikan, fokus utama kita untuk memastikan efisiensi anggaran, tidak mengganggu pelayanan publik.
“Jadi pelayanan publik harus tetap berjalan optimal, walaupun ada pemotongan anggaran.” pungkasnya.
