banner 728x250

Setelah Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SD SMP kini uji coba di SLB Trenggalek

banner 120x600
banner 468x60

Foto : Prokopim/ Wabup Syah Natanegara menyuapi siswa SLB Kemala Bhayangkari

TRENGGALEK, MAKNAJATIM –
Kabupaten Trenggalek  melakukan uji coba Makan Siang Bergizi Gratis ( MBG ) di sekolah luar biasa.

banner 325x300

Sebelumnya sudah dilakukan uji coba MBG  di tingkat SD dan SMP. Kini giliran di uji cobakan di tingkat SLB, sesuai arahan Bupati Trenggalek.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin  menginginkan uji coba MBG ini juga dilakukan di tingkat SMA. Meskipun kewenangannya ada di pemerintah provinsi. Harapannya bila nanti sudah diberlakukan, garis besar pelaksanaan MBG ini sudah kita  pahami, karena sebelumnya sudah melakukan uji coba, di semua tingkatan sekolah.

Untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) di Trenggalek, uji coba  dilakukan di SLB Kemala Bayangkari.
Di sekolah ini terdapat kurang lebih 180 siswa, yang semuanya berkebutuhan khusus.

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara menuturkan, “alhamdulillah hari ini kita bisa melakukan launching uji coba makanan bergizi gratis di SLB Kemala Bayangkari Trenggalek.
Di sini ada SD, SMP dan SMA dengan jumlah siswa  kurang lebih 180 anak-anak ,” ujar Syah Natanegara saat bersama Kapolres Trenggalek, AKBP  Indra Ranu Dikarta, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto dan segenap OPD terkait.

Dan hari ini, “kita sudah melaksanakan uji coba untuk beberapa hari kedepan.
Mohon doanya, atas restu semuanya, semoga ini bisa berjalan dengan lancar.
Kemudian akan tetap kita evaluasi, bagaimana MBG ini bisa membawa manfaat tidak hanya untuk anak-anak kita, tapi juga untuk perekonomian yang ada di Kabupaten Trenggalek,” ungkapnya , Senin (24/2/2025).

Ditanya apakah menu MBG untuk anak berkebutuhan khusus ini ada perbedaan dengan sekolah yang lain, Mas Syah menegaskan bawasannya tidak ada perbedaan. Karena MBG ini ada menu standart yang ditetapkan, utamanya standart gizi yang dipenuhi.

“Harus ada nasi, sayur, lauk pauk, buah dan sebagainya yang memenuhi standart minimal yang dibutuhkan oleh anak-anak kita,” jelasnya.

Totalnya ada sekitar 180 an porsi, yang dimasak oleh ibu-ibu Bayangkari. Sehingga ini ada satu pemberdayaan juga untuk masyarakat Trenggalek.

Saat ini uji coba MBG di Kabupaten Trenggalek sudah dilakukan di 4 sekolah. Yang pertama di SDN 2 Sumbergedong, kemudian 2 SMP di Kecamatan Suruh dan yang ke empat SLB Kemala Bayangkari ini.

Ditambahkan, Pemkab Trenggalek bertekad untuk terus melakukan uji coba MBG di sekolah sekolah lain, bila anggaran yang bersumber dari BAZNAS itu memungkinkan”.pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *