Foto : Istimewa / Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Trenggalek, Heri Julianto Saat memberikan sambutan
TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) kabupaten Trenggalek, menggelar pelatihan berbasis kompetensi ( PBK), yang diikuti sebanyak 100 peserta, mulai 3 Juni hingga 7 Juli 2025.
Pelatihan ini terbagi dalam lima jurusan, yakni Barbershop, Tata Boga, Tata Rias Pengantin, Teknik Las, dan Menjahit. Masing-masing jurusan terdapat 20 peserta.
Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, penutupan pelatihan dilaksanakan pada Senin (7/7/2025), , dengan menampilkan seluruh hasil karya para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Totok Rudijanto, Staf Ahli Bupati Trenggalek Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan mengatakan, bahwa pelatihan ini diharapkan mampu mendorong peserta untuk masuk dunia kerja secara profesional.
“Harapannya pelatihan ini mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Trenggalek,” tegasnya.
Masih menurut Totok, kita perlu menekankan pentingnya evaluasi pascapelatihan dengan memantau keberlanjutan peserta, termasuk bidang kerja yang digeluti.
Terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Trenggalek, Heri Julianto mengatakan, tahun ini pelatihan ditutup dengan menampilkan keterampilan, dari para peserta.
“Lebih lanjut Heri mengatakan, para peserta unjuk kebolehan dan mempraktikkan keahlian yang diperoleh, seperti tata rias pengantin, tata busana, barbershop, dan tata boga.
Ini menjadi motivasi sekaligus bukti kompetensi mereka,” jelas Heri.
Heri pun menjelaskan sekitar 80 persen alumni pelatihan tahun-tahun sebelumnya, telah mandiri atau bekerja di bidang yang ditekuni.
“Mayoritas alumni barbershop sudah bekerja, bahkan membuka usaha sendiri, dan 100 Peserta Pelatihan Dinyatakan Kompeten.
Pelatihan ini juga mengikutsertakan dua peserta disabilitas dari jurusan tata rias dan menjahit. “Keduanya bisa mengikuti pelatihan dengan baik dan dinyatakan kompeten,” ungkapnya.
Heri pun menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dilakukan di beberapa lokasi, antara lain Kantor Disperinaker Trenggalek, SMKN 2 Trenggalek, dan LPK Tatik Modes Karangan.
Seluruh peserta menerima fasilitas berupa seragam, bahan dan peralatan pelatihan, bantuan transportasi, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, serta sertifikat dari BNSP dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
“Uji kompetensi dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP) berbeda sesuai jurusan. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan kompeten dengan tingkat kelulusan 100 persen,” ungkapnya.
Ditambahkan, pelatihan ini kerja sama Pemkab Trenggalek dan Kodim 0806, untuk pembekalan keterampilan bagi personel militer dan PNS.
Serta melibatkan peserta dari Persit dan kalangan disabilitas.”tutupnya.


















