banner 728x250

Dalam Konfercab PGRI Sekda singgung Sekolah Rakyat

banner 120x600
banner 468x60

Foto : Prokopim /Sekda Edi Supriyanto saat membuka Konfercab PGRI

TRENGGALEK MAKNA JATIM –
Saat membuka Konfercab PGRI Kabupaten Trenggalek tahun 2025 di Aula SMKN 1 Trenggalek, Rabu (23/7), Sekda Edy Soepriyanto menyinggung program prioritas Presiden Prabowo Sekolah Rakyat (SR).

banner 325x300

Dalam kesempatan tersebut, organisasi profesi guru di Trenggalek ini bisa ikut mendukung program prioritas pemerintah ini.

Karena kesuksesan sekolah yang diprioritaskan untuk masyarakat miskin itu, tidak lepas dari peran serta para guru.

“Tadi saya tekankan pada PGRI kita memang linier, in line dengan kebijakan itu, dan kita harus melaksanakannya.

Trenggalek sudah ditunjuk menjadi salah satu kabupaten yang memiliki kewajiban untuk bisa mensupport Sekolah Rakyat,” ujar sekda penghobi bola itu.

Update saat ini,bahwasannya nanti akan ada sekolah rintisan Sekolah Rakyat.
Bertempat di gedung kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

Sekarang dalam tahap persiapan fisik, ada tambahan fasilitas dan pembersihan,” jelasnya.

Kemudian saat ini sebagaimana komitmen kami untuk menyediakan calon siswa yang terdiri 2 Rombongan Belajar (Rombel) SD dan 1 Rombel SMP, sekarang masih tahap mencari.

Jadi yang SMP sudah selesai atau sudah ada. Bahkan ada Waiting List nya, lebih.

Untuk yang SD kita masih bergerak maksimal untuk bisa mencukupi 50 anak untuk 2 Rombel.

Saat ini kalau tidak salah sekitar 27 sampai 30 yang sudah. Tapi kami optimis atas kerjasama, atas sinergi yang baik, khusunya dengan teman-teman PGRI saya optimis itu bisa tercapai.

Memang berbeda pada saat kami mencari calon siswa yang SD dan SMP maupun SMA.

Yang SD ini masih relatif kecil, masih muda dan hubungan keluarga itu masih sangat erat sekali.

Kalau anaknya tinggal di asrama, orang tuanya bagaimana, dilapangan seperti itu.
Akan tetapi secara umum optimisme warga kami khususnya yang desil 1 dan desil 2, memiliki komitmen yang tinggi, untuk bisa menjadi siswa di Sekolah Rakyat.

Rata-rata anak-anak ini memang sudah melaksanakan pendidikan di SMP maupun di SD.

Ada yang memang Drop Out karena sasaran kita juga yang termasuk Drop Out.

Mereka sekarang sedang mengikuti pendidikan di SMP dan SD karena memang sudah SPMB, penerimaan murid baru.

Biarkan mereka bersekolah mengikuti mekanisme, nanti pada saat kita siap, kita sarankan untuk bisa bergabung di Sekolah Rakyat.

Sebagai komitmen kami, biar tidak ada kesan merampas dan sebagainya. “Kami optimis Sekolah Rakyat, akan dapat mewujudkan bagaimana memuliakan warga miskin kita,” tutup Edy.

Perlu diketahui : Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pendidikan gratis berasrama yang digagas oleh pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo Subianto.

Sekolah ini ditujukan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Sekolah ini untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Guna memberikan mereka akses pendidikan berkualitas, dan keterampilan hidup untuk meningkatkan taraf hidup.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *