banner 728x250

Makan Bergizi Gratis mengungkit ekonomi lokal

banner 120x600
banner 468x60

Foto :Prokopim / Bupati Arifin mengikuti rapat sosialisasi percepatan program MBG, bersama Badan Gizi Nasional

TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berharap program prioritas Presiden Prabowo, Makan Bergizi Gratis (MBG), bisa mengungkit kesejahteraan ekonomi daerah.

banner 325x300

Demikian disampaikan saat mengikuti rapat sosialisasi percepatan program MBG, bersama Badan Gizi Nasional (BGN), Rabu (30/4/2025).

Tersambung secara daring di Gedung Smart Center, Mas Ipin mengusulkan beberapa usulan terkait dengan pelaksanaan di daerah.

Pihaknya berharap distribusi MBG melalui SPBG (Satuan Pelayanan Bergizi) dan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang berfungsi sebagai tempat atau dapur umum yang menyiapkan dan mendistribusikan makanan bergizi kepada penerima manfaat, tidak saklek untuk semua daerah.

“,Karena semua daerah kondisinya tidak sama seperti halnya Trenggalek atau daerah daerah kepulauan.” ungkapnya.
Karena bila menggunakan SPPG yang memiliki kapasitas 3.000 porsi sehari tentunya membutuhkan modal yang cukup besar.

Selain itu hanya orang orang tertentu saja yang mampu, padahal kepala daerah ini ingin keberadaan MBG ini bisa betul-betul mengungkit kesejahteraan ekonomi di daerah, seperti halnya Trenggalek.

“Saya ingin program MBG ini bisa betul-betul mengungkit kesejahteraan di daerah.

Bagi kabupaten-kabupten yang tidak seatraktif dengan daerah lain secara ekonomi, tentu mencari mitra itu sangat susah sekali. Maka saya berharap MBG bisa diberikan penugasan kepada TNI” ujar Mas Ipin.

Kami melihat sambungnya , daerah-daerah lain mencari mitra tidak gampang.

Sedangkan kalau ada itu-itu saja. Masak APBN ini tersentuh pada golongan itu-itu saja. Saya mengusulkan kepada kepala BGN, untuk Trenggalek hasil efisiensi melalui refokusing anggaran tidak hanya kami gunakan untuk rehab kelas, melainkan mengorbankan satu kelas untuk roumble belajar, kita gunakan sebagai dapur. Sedangkan pembangunannya di biayai dari APBD,

Kita ingin membangun kantin kantin bergizi. Untuk badan hukum, yayasannya adalah komite sekolah. Karena komite ini perkumpulan para wali kelas, otomatis kalau komite yang menjadi yayasan pasti lebih amanah.

Kita sudah pernah melakukan percobaan ke beberapa sekolah, dari segi kualitas makanan lebih baik.

Menghemat transportasi, memutus rantai transportasi sehingga makanan diterima siswa masih dalam kondisi hangat. Meskipun kondisi error itu relatif kecil 0,5%, seperti makanan basi. Namun kejadian ini bisa merusak prestasi yang dicapai dan gampang viral.

“Saya mengusulkan satu hal, tentu BGS punya standart dan prosedur. Tetapi saya usul SOPnya jangan dikunci mati, karena ini masih menjadi proses pembelajaran pemerintah untuk mendapatkan skema yang cocok,” tegasnya.

Bupati ini juga mengusulkan bila ingin pembiayaannya cepat, Trenggalek punya kartu kredit pemerintah.

Jadi tidak perlu vendor menagih dulu, pemerintah membayar melalui kartu kredit pemerintah. Kemudian bila APBN atau APBD bila ditugaskan MBG itu cair, tinggal dibayarkan kepada kartu kredit pemerintah, ” tutupnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *