Foto : Dok Polres / Posko ante mortem di dirikan Polres Trenggalek
TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Posko ante mortem didirikan oleh kepolisian ResorTrenggalek, tepat di area Posko tanggap darurat bencana alam tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Pendirian posko ante mortem ini untuk menggali informasi dan identifikasi terhadap 6 korban tanah longsor, sebelum dinyatakan hilang sejak hari Senin yang lalu.
Informasi tersebut diperoleh dari keluarga dekat, tetangga ataupun masyarakat yang mengetahui kondisi korban sebelum terjadi bencana alam tanah longsor.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasidokkes Aiptu Lukman Hadi Ismanto, A.md.Kep. sejak hari pertama operasi tanggap darurat, pihaknya telah berupaya menggali informasi terkait dengan identifikasi korban.
“Karena kondisi yang tidak memungkinkan, jadi kita yang proaktif mendatangi warga.
Beberapa hal yang kita gali seperti ciri-ciri fisik, rambut, gigi, tinggi badan, postur tubuh hingga pakaian yang digunakan, asesoris dan lain-lain yang digunakan korban sebelumnya.” Ujarnya.
Berangkat dari hasil identifikasi tersebut, nantinya akan digunakan sebagai data pembanding dari identifikasi atau post mortem, sehingga dapat dipastikan tentang identitas saat korban telah ditemukan.
Pihaknya menambahkan, pendirian Posko ante mortem itu sendiri merupakan hasil kolaborasi dan kerjasama antara Sidokkes Polres Trenggalek, bersama Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung serta Bidokkes Polda Jatim.
Sejak hari pertama kita sudah bekerja, total ada 12 orang petugas. 4 orang dari Sidokkes Polres Trenggalek dan 8 orang lainnya termasuk dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung.” Imbuhnya.
Lebih lanjut Aiptu Lukman menyampaikan, Posko Ante Mortem ini akan terus bekerja sampai dengan operasi kemanusiaan tanggap darurat tanah longsor selesai.
Hingga korban ditemukan, dan setiap hari petugas stanbay di posko.”tutupnya.
Source : Polres