Foto : Dok Istimewa / Melepas lelah setelah dua hari mengikuti Uji Kompetensi Wartawan
SURABAYA MAKNAJATIM –
Dua peserta dinyatakan belum kompeten, karena pada pelaksanaan uji Kompetensi Wartawan (UKW) tidak hadir.
Koordinator Penguji, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Lembaga Uji Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Syaiful Anam, mengatakan
Meski demikian, kedua peserta tersebut masih memiliki kesempatan untuk mengikuti UKW pada pelaksanaan berikutnya. Hal itu disampaikan di kampus Unitomo Surabaya usai agenda Uji Kompetensi Wartawan. Minggu (14/12/2025).
“Bagi yang belum kompeten masih ada kesempatan untuk memperbaiki dan mengikuti UKW pada kesempatan lain,” ujar Syaiful Anam.
Lebih lanjut Saiful menyampaikan wartawan yang dinyatakan kompeten hendaknya mensyukuri capaian tersebut, tanpa menjadikannya sebagai alasan untuk berbangga diri secara berlebihan.
Status kompeten, menurutnya, merupakan amanah yang harus dibuktikan melalui sikap dan karya jurnalistik yang semakin berkualitas.
“Kompeten bukan untuk disombongkan, tetapi menjadi tanggung jawab untuk menunjukkan perilaku yang baik serta menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu,” katanya.
Ia mengatakan, wartawan pemegang kartu UKW Dewan Pers dituntut untuk terus meningkatkan profesionalisme dan menjunjung tinggi etika jurnalistik.
Hal itu diwujudkan melalui pemberitaan yang akurat, berimbang, bebas dari hoaks, tidak melakukan plagiarisme, serta bukan hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
“Wartawan kompeten harus mampu menjadi teladan, baik dalam menjalankan tugas jurnalistik, maupun dalam kehidupan sehari-hari
Jika justru semakin buruk dan melanggar etika, berarti tidak sanggup membawa amanah sebagai wartawan kompeten Dewan Pers. Lebih baik kartu UKW tersebut dikembalikan,” tegasnya.
Secara akumulatif, hingga pelaksanaan UKW Angkatan ke-23 yang berakhir pada 14 Desember 2025, Lembaga Uji Unitomo telah meluluskan 426 wartawan kompeten, sementara 22 wartawan dinyatakan belum kompeten.
“Peserta UKW paling banyak berasal dari jenjang muda, yakni sebanyak 372 wartawan. Sementara jenjang madya diikuti 68 wartawan dan jenjang utama 27 wartawan,” tutupnya.
Editor : Tatang
