Foto : Prokopim / Bupati Trenggalek Nur Arifin sedang diskusi dengan Pemilik Krisna Bali
TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Ajik Pemilik Krisna Bali pesan kerajinan tangan dari UMKM Trenggalek, sebanyak 300 pcs dan tumbler bambu 100 pcs.
,” Ini baru permulaan. Begitu saya promosikan di Bali dan ternyata peminatnya banyak, harganya bersaing, tidak menutup kemungkinan saya akan mempromosikan produk UMKM dari Bambu, khas Trenggalek.” ujarnya.
Aji pun juga menilai Pantai Prigi 360 itu sebenarnya sangat bagus sekali. Tinggal konsepnya perlu diperbaiki.
Dan tadi saya memberikan masukan contohnya, dimana orang masuk tidak usah dikenakan biaya masuk, cukup parkir Bus. Karena kalau bicara Bali, di tempat saya dulu, cukup bayar tiket air terjun Rp. 15.000 tanpa kena parkir lagi.
Ditanya masukannya untuk pengembangan industrialisasi pariwisata di Trenggalek, Aji mengatakan, karena saya baru pertama kali ke Trenggalek, tentunya tidak bisa memutuskan langsung, dengan membangun rest area atau seperti apa.
Kalau mau bikin rest area, step by step, biar investasinya tidak terlalu besar. Dengan memaksimalkan yang sudah ada,dan tinggal di tata ulang sedikit-sedikit.
Kedua kalau melihat pantainya, sangat bagus sekali. Kemudian saya minta kepada Kepala Dinas Pariwisata, data kunjungan pariwisata tiap hari selama 1 bulan.
,”Bila saya diberi data benar benar riil, maka saya bisa membantu ide-ide apa yang bisa dikembangkan di sini”.ujarnya
Tadi saya dengar dari Kadis Pariwisata, Pantai Mutiara kalau Sabtu-Minggu penuh pengunjung.
Saya akan lihat selama satu, dua minggu kedepan, kalau Sabtu ini penuh tidak ngedrop kunjungan, saya akan mencoba produk Krisna yang best seller akan kita jual di sini.
Siapa tahu dengan adanya produk-produk Krisna yang di sini, ada daya tarik untuk destinasi wisata, dan tidak menutup kemungkinan Krisna akan berinvestasi di sini.
Lebih lanjut Aji menjelaskan, saya akan membantu UMKM di sini 20% produk dari Krisna, 80% produk UMKM yang ada di sini.
Sementara itu Bupati Trenggak, Mochamad Nur Arifin, ” berterima kasih Ajik sudah mau ke sini. Kemudian saya juga berterima kasih Kepada Ibu Novita yang meandatangkan Ajik ke sini.
Kita ingin Trenggalek punya destinasi, tapi kalu tidak ditunjang dengan industri dan jasa pariwisata maka jadi destinasi yang kosong,”
Jadi kehadiran Ajik di sini menjadi daya tarik, harapannya ke depan begitu, kalau butuh data apa, by pemerintah,akan kami siapkan ,” pungkasnya.
