Foto : Boby Granada / Doding Rachmadi saat wawancara dengan awak media
TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Rapat paripurna penjelasan raperda APBD DPRD Kabupaten Trenggalek tahun 2026, bertempat di Graha Paripurna, Senin (22/9/2025).
Doding Rachmadi Ketua DPRD kabupaten Trenggalek saat dimintai keterangan mengatakan, sesuai dengan jadwal, penjelasan nota APBD harus dilaksanakan, walaupun dengan berat hati.
“Kenapa demikian, karena penetapan anggaran dari pusat belum ada, kemungkinan nanti ada perubahan”.jelas Doding.
” Ini harus kita laksanakan, karena skema anggaran kita harus ada penetapan nota, walaupun terpaksa kita lakukan.
Masih menurut Doding, apa yang saya sampaikan Ini, masih skema awal sebelum ada perubahan dari pusat.
Seperti, penurunan dana tranfer daerah sebesar 25 persen, juga ada kabar akan ditambahi lagi 18 persen.
Jika kita melihat tahun kemarin pendapatan kita sebesar 1.9 trilyun dan belanja 2 trilyun lebih.
Lebih lanjut Kang Doding sapaan akrabnya dana sebesar itu selain untuk belanja pegawai juga infrastruktur dan sebagian untuk belanja modal barang dan jasa.
Prosentase nya nanti akan di bahas di komisi komisi .
Tadi ada pesan dari nota bupati untuk menaikkan anggaran infrastruktur yang emergency .
Semua itu akan menjadi jelas jika sudah ada penetapan dana tranfer dari pusat. Jika tetap 1’5 trilyun, maka sesuai dengan proyeksi .
Ditambahkan, Karena sekarang temanya kota atraktif, maka anggaran infrastruktur kita naikan sebesar 125 persen, dari belanja sebelumnya.
Prosesnya tetap sesuai dengan hasil musrenbang, yang menjadi prioritas, dan skala prioritas bupati yang sesuai dengan RPJMD .
Untuk perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2025, konteknya pengawasan, jadi kita koordinasi dengan Dinas PUPR.
Sekarang terkendala proses lelangnya, kalau bulan Oktober akhir nanti progress nya belum jalan, kita anggarkan lagi tahun 2026.
Kita tunggu saja prosesnya, saat ini teman teman PUPR sedang berjuang keras untuk melaksanakan.
Tetapi jika terpaksa tidak bisa, kita laksanakan tahun depan. ” tutupnya.
