banner 728x250

Menjaga warisan dan menyerap inovasi kunci ketangguhan Pesantren

banner 120x600
banner 468x60

Foto Prokopim / Muhalaqah Pesantren di Ponorogo : Menjaga yang lama menyerap yang baru ditengah arus jaman

TRENGGALEK MAKNAJATIM –

banner 325x300

Memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik. Adagium klasik diangkat oleh  Ketua Umum Gerakan Nasional Ayo Mondok (Gernas Ayo Mondok), KH Luqman Haris Dimyati dalam Muhasabah dan Halaqah (Muhalaqah) Pesantren di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, Rabu, 22 Oktober 2025.

Di hadapan para pengasuh dan pengurus pesantren se-Ponorogo, Luqman Haris Dimyati, menegaskan bahwa keseimbangan antara menjaga warisan dan menyerap inovasi adalah kunci ketangguhan pesantren menghadapi zaman yang terus bergerak.

“Prinsip ini harus menjadi rambu bagi pesantren dalam bermuhasabah,” ujar Luqman.

Ia mengingatkan bahwa dunia kini tak lagi berjalan pelan. Tantangan datang dari berbagai arah, teknologi, sosial, hingga nilai-nilai baru yang menggoda batas tradisi.

Karena itu, pesantren dituntut adaptif dan responsif, selama perubahan yang diambil membawa kemaslahatan.

Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko, yang turut hadir, memandang muhasabah dan halaqah sebagai dua terminologi yang saling melengkapi.

Menurutnya, keduanya tak hanya berfungsi sebagai refleksi, tetapi juga menjadi proses dialektika yang melahirkan fondasi baru bagi dunia pesantren.

Harapannya pesantren semakin kuat dan eksis menjadi kawah candradimuka yang membentuk santri menjadi insan kamil, berkualitas baik secara spiritual, moral, intelektual, hingga jasmani.

“Semoga melahirkan sesuatu fundamental yang dapat menguatkan pesantren. Baik manajemen, kesehatan, ekonomi, maupun branding,” ucapnya.

Sebagai informasi, Forum Muhalaqah Pesantren menjadi wadah refleksi dan diskusi dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025.

Forum tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Ketua Umum Gerakan Nasional Ayo Mondok (Gernas Ayo Mondok) KH. Luqman Haris Dimyati, Sekjen Gernas Ayo Mondok Zahrul Azhar As’ad, perwakilan dari Divisi Kesehatan dan Lingkungan Pesantren, serta Ketua Umum DPP Asosiasi Pengacara Syariah, dan musisi Charly Van Houten. (***)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *