banner 728x250

Tim SAR kembali temukan empat korban tanah longsor di Depok Bendungan

banner 120x600
banner 468x60

Foto : Prokopim / empat korban tanah longsor kembali ditemukan

TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Hari ke enam operasi SAR bencana tanah longsor di Dusun Kebunangung, Depok, Bendungan, Trenggalek dihentikan, semua jenazah ditemukan.

banner 325x300

Dua korban atas nama Yatemi (65) dan Misinem (82) diketemukan dalam Operasi SAR hari ke-4.
Sedangkan untuk 4 korban lain Torik (2), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50) diketemukan pada Operasi SAR hari ke-6.
Dengan ditemukan seluruh korban, Operasi SAR tanah longsor di Depok Bendungan, dihentikan.

Penghentian Operasi SAR ini disampaikan langsung Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit usai menghentikan pencarian korban pada hari ke-6, Sabtu (24/5).

“Saya bersyukur semua korban telah berhasil ditemukan, dan otomatis pelaksanaan Operasi SAR akan kami tutup atau kami hentikan,” ujarnya.

Alhamdulillah kita sama-sama berhasil dengan baik dan keseluruhan korban berhasil diketemukan.

Pada hari ini 4 korban secara beruntun kita temukan mulai dari pukul 13.10, kemudian 14.12, 14.30 dan 14.40 Wib.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Semua korban kita evakuasi dan dibawa ke rumah sakit, untuk dilaksanakan tindakan selanjutnya.

Untuk lokasi temuan tidak jauh dari yang kemarin. Hanya yang saat ini diantara Set A dan B gitu.

Ini sesuai dengan yang diprediksi dari laporan saksi, bahwa korban keempatnya secara bersama-sama atau posisinya berdekatan.

Korban di ketemukan di dasar rumah, antara 2 sampai 3 meter timbunan longsor.

Senada dengan Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto juga menyatakan hal yang sama. “Alhamdulillah sekarang proses evakuasi korban sudah selesai.

Nanti kita akan melakukan pembersihan dan penataan lahan. Kemudian juga mengidentifikasi untuk kesiapan relokasi.

Karena apapun kondisinya di sana tidak memungkinkan untuk warga bermukim,” kata mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Trenggalek itu.

Disinggung titik relokasi, Sekda Trenggalek ini menambahkan, “kami belum bisa memberikan informasi terkait lokasi relokasi nanti.

Tetapi kami terus mengidentifikasi dengan teman-teman. Baik warga, kepala desa dan camat, kiranya dimana tempat yang lebih nyaman, aman lokasinya di mana, dan tanahnya siapa.

Masih menurut Edy, kemarin ada beberapa tanah yang sudah ada
dan aman, nanti kita minta kepada Ibu Gubernur, karena kemarin sudah siap untuk membantu.

Kalau untuk di Desa Depok belum ada, ini nanti yang kita tawarkan. Kita tetap berusaha untuk bisa tetap di desa, karena kondisi seperti ini negara harus hadir.

Untuk jumlah rumah yang akan direlokasi, Edy menyebut “kami belum mengidentifikasi.

Jadi kemarin yang jelas ada tiga rumah yang rusak, yang lainnya masih ada belasan rumah, ini perlu kami identifikasi dulu, ” pungkasnya.

Source : Prokopim
Editor :Tatang

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *