banner 728x250

Saling Dorong Polisi dengan Mahasiswa tolak Efisiensi Anggaran

banner 120x600
banner 468x60

Foto Boby / Mahasiswa dan polisi saling dorong

TRENGGALEK, MAKNAJATIM –
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI), mahasiswa STKIP dan mahasiswa  STIT Trenggalek kecewa berat, pasalnya Aksi unjuk rasa yang dilakukan di DPRD hanya diterima oleh Sekwan, karena anggota  DPRD  tidak ada yang masuk, Jum’at ( 21/2/2025).
Diawali  dari Agro Park Jalan Soekarno-Hatta mereka menuju Gedung DPRD Trenggalek.
Sempat terjadi dorong mendorong dipintu masuk gedung DPRD antara aparat dan mahasiswa, akhirnya mereka diperbolehkan masuk setelah negosiasi.
Aksi tersebut karena mahasiswa merasa kecewa atas kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto.

banner 325x300

Genta Aditya pranayan dari STKIP  mengatakan, kita menuntut Inpres nomer 1 tahun 2025, yang di putuskan oleh presiden Prabowo. Karena dirasakan   efisiensi pemotongan anggaran tersebut, sangat mempengaruhi, beberapa sektor dan mengorbankan banyak hal, termasuk pendidikan.Karena ada pemotongan sebesar 20 persen bahkan bisa lebih, padahal pendidikan di kabupaten Trenggalek  itu belum merata dan maksimal.
“Jika itu dilaksanakan, maka akan terjadi kesenjangan antara masyarakat pinggiran dan perkotaan.” ujarnya.

Masih menurut Genta, soal jalan rusak yang berada di beberapa daerah, itu sangat berpengaruh pada pendidikan, kesehatan, maupun perdagangan.
Selain itu juga mengganggu kelancaran beraktivitas dan menghambat perekonomian.

Muhtarom Sekretaris DPRD kabupaten Trenggalek saat menemui para pengunjuk rasa mengatakan semua anggota DPRD tugas ke luar kota.
Setelah  berdialog dengan Ketua DPRD Doding  Rachmadi melalui zoom meeting, mereka tampak kecewa karena tidak ada satupun anggota dewan yang ngantor.
tutupnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *