banner 728x250
Berita  

Pengurus Pamengku Adat Trenggalek di Kukuhkan

banner 120x600
banner 468x60

Foto : Boby / Sunari Ketua Pamengku Adat Trenggalek saat potong tumpeng

TRENGGALEK MAKNAJATIM –

banner 325x300

Pengukuhan Pengurus Pamengku Adat Kabupaten Trenggalek, bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Sabtu (18/10/2025).

Sunari Ketua Pamengku Adat Trenggalek mengatakan, kegiatan ini sebagai niat yang tulus untuk melestarikan kearifan lokal, intinya ada situs di Trenggalek yang resmi, yaitu situs ngodalan yang ada prasastinya di kampak.

Untuk mengenang sejarah empu sendok yang berawal dari situ, dan juga ada sendangnya.

Sayangnya tidak ada tanggalnya, sehingga hari jadi Kabupaten Trenggalek, mengambil dari Kamulan tanggal 31 Agustus, era Kertajaya kediri.

” Biar tidak hilang sejarah yang lebih lama, para pinisepuh menggerakkan dan ngugemi Adat, mari memetri eling eling, dan melestarikan budaya leluhur.” ujarnya.

Kedepan kita akan mengadopsi dari keraton Jokya, Solo, kusus dari Trenggalek, karena daerahnya masuk pesisiran di bagi dua.

Untuk selatan masuk daerah Mataram Jokya, sedangkan yang Utara masuk Surakarta.

Lendra Maradona Sekretaris  Pemangku Adat  Trenggalek

Masih menurut Sunari, kedepan kita akan memetri dan nguri nguri budaya.

Pemangku adat berperan dalam kegiatan tradisi tradisi, seperti di Dongko acara Ngitung Batih, Bendungan Kirab Kembar Mayang, di Ngodalan ada Metri Sumber. dan lain lain.

Lebih lanjut sebelum Hari Jadi Trenggalek kemarin, bupati Nur Arifin terketuk hatinya, dengan melakukan metri sumber sumber di Trenggalek, dan diseringati (slametan), diberi kawung besar semuanya, itu ada dikampak, dongko, Bendungan, pule.

” Pasalnya air perannya sangat vital sekali sebagai sumber kehidupan masyarakat, “jelas Sunari.

Ditambahkan program terdekat kita akan mengajukan ke bupati, untuk acara cerominial resmi Kabupaten, yang di “back up” Dinas pariwisata, kita akan mengadakan kegiatan berbasis kearifan lokal.

Umpama malam tahun baru, kita mengacu ke semua Adat dan budaya.

Seperti berdoa bersama dengan seribu lilin, juga kita tampilkan kesenian jaranan, turonggo yakso, ketoprak, wayang, intinya tahun baru itu murwokolo ( ngruwat), ” pungkas Sunari.

Editor : Tatang

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *