Foto : Boby Granada / Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Agus Dwi Karyanto saat wawancara dengan awak media
TRENGGALEK MAKNAJATIM – Pemerintah kabupaten trenggalek akan melaksanakan pemilihan kepala desa ( Pilkades ) serentak tahun 2027.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD ) Agus Dwi Karyanto saat dimintai keterangan mengatakan, bulan September tahun 2026 tahapan awal Pilkades sudah kita mulai, sehingga pada bulan pebruari tahun 2027 nanti, bisa dilaksanakan pemungutan suara, selanjutnya bulan April bisa kita lantik kepala desa terpilih.
Masalah kekosongan kepala desa, semuanya sudah di isi oleh PJ, demikian juga kemarin kepala desa Besuki, Kecamatan Panggul yang meninggal, PJ nya juga sudah ada.
Untuk saat ini yang kosong ada lima desa yang dijabat PJ dan semuanya PNS . Namun untuk mengangkat PJ kita melibatkan kepala desa dan BPD, siapa yang kira kira mampu dan sesuai dengan harapan masyarakat.
Masih menurut Agus, pertimbangan pilkades digelar tahun 2027 pertama, kita mengikuti arahan kemendagri, mengingat sampai hari ini terbitnya undang undang no 3 tahun 2024 belum terbit peraturan pemerintah.
Sehingga pilkades tidak boleh dilaksanakan, mengingat di undang undang tersebut ada ketentuan baru, untuk pilkades boleh ada calon perseorangan, dan penetapanya dengan musyawarah.
“Mekanisme itulah yang akan diatur oleh PP, karena siapa tahu nanti ada calon tunggal,újarnya.
Masalah PJ dan Kepala Desa itu sama tugasnya, otomatis punya kewenangan yang sama dengan kepala desa .
Ditambahkan untuk koperasi desa merah putih, kita sudah selesei yaitu, menyeleseikan badan hukum koperasi merah putih, maupun koperasi kelurahan merah putih sejumlah 157 desa, yang per tangal 9 juni yang lalu kita sudah seratus persen, dan trenggalek urutan ke tujuh dalam penyeleseian badan hukumnya se jawa timur.
Selanjutnya kita akan melakukan pendampingan, karena kita sudah selesei membentuk satgas daerah kopdes merah putih,dan satgas akan mendampingi dalam menyusun AD-ART dan Menyusun rencana usaha, termasuk nanti pendampingan, ketika komdes merah putih mengajukan pinjaman modal ke Himbara ( Himpunan Bank Milik Negara).
Mudah mudahan berjalan lancar hubungan kopdes dan bundes sebagai mitra usaha di desa.
Dua duanya sama sama jalan, sehingga dua Lembaga ekonomi nanti mendorong pendapatan ekonomi desa”.harapnya.
Ditambahkan, nanti ada pembinaan berjenjang dari satgas, propinsi dan kepala desa, karena kopdes merah putih itu program nasional, dan menjadi penilaian kinerja pemerintah daerah, maka ini harus betul betul kita kawal bersama sama .
Kita optimis kopdes ini akan berkembang, dengan kita mikir bareng bareng, mau tidak mau harus berjalan, dan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok, dengan harga terjangkau”pungkasnya.
Editor : Tatang


















