banner 728x250

Novita Hardini dorong warganya manfaatkan Media Digital dan Konten Visual

banner 120x600
banner 468x60

Foto Prokopim / Anggota DPRD – RI komisi VII Novita Hardini sedang diskusi dengan Kementerian Pariwisata

TRENGGALEK,MAKNAJATIM – Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, SE., ME., menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), bersama dengan kementerian Pariwisata sosialisasi Peningkatan Pemanfaatan Media Digital dan Konten Visual, Jum’at (11/4) di Hotel Pondok Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

banner 325x300

Dengan mendatangkan narasumber pemilik Chanel Pecah Telur, Novita dan Kementrian Pariwisata ingin mendorong masyarakat Trenggalek menjadi motor penggerak perubahan pola pikir, dalam rangka Promosi Destinasi Wisata Perjalanan Insentif dengan memanfaatkan Media Digital dan Konten Visual.

Novita menyebutkan, bawasanya pendidikan menjadi kunci penting semuanya. Dari Bimbingan Teknis yang diberikan di Hotel Pondok Prigi itu, banyak audien menjadi tahu bagaimana konten itu menarik. Apa yang harus dilakukan agar konten itu menjadi menarik. Dan akan menjadi kekuatan luar biasa bila semua element di semua sektor pariwisata itu membuat konten di sektor masing-masing.

“Kita tahu bahwa visi misi Bapak Bupati membangun sektor wisata ini sangat besar sekali. Gerakan kita di sektor wisata juga tidak kalah besar. Maka yang perlu di Highlight hari ini dalam bimtek adalah peningkatan sumberdaya manusia,” ungkap anggota Komisi VII DPR-RI itu.

Kita berharap sumberdaya manusia yang ada di Trenggalek ini bisa menjadi motor penggerak perubahan pola pikir. Sehingga masyarakat itu bisa berdaya. Kemudian bisa diberdayakan menjadi agen-agen promotor Kabupaten Trenggalek.

Hari ini teman-teman mendapatkan materi yang menurut saya sangat bermanfaat. Yaitu tentang bagaimana mengoptimasi kemudahan-kemudahan digital di digital era ini sehingga bisa bermanfaat pertama menambah pundi-pundi pendapatan di tengah situasi krisis seperti ini. Tetapi itu tidak mudah juga tantangannya. Selain butuh jam terbang juga ada ketrampilan yang memang harus terus diperbarui.

Spirit yang dulu pernah saya katakan, jangan pernah lelah untuk belajar, saya kira perlu harus di kampanyekan. Dan masyarakat harus tidak kenal lelah untuk terus menimba ilmu.

“Jadi memang wacana bapak presiden mencapai 8% pertumbuhan ekonomi, wacana gubernur, wacana bupati/ walikota tidak akan tercapai kalau SDM nya saja belum siap. Karena ini titik utama kita, diperbaiki dulu SDM nya melalui pendidikan, melalui Bimtek, baru kita bisa bicara bersama secara bertahap,” tutupnya.

Agung Hartadi, Owner Chanel Pecah Telur yang menjadi narasumber dalam Bimtek ini menambahkan “ketika semua elemen bersatu masing-masing membuat media sendiri, menjadi konten kreator sendiri di medianya, maka akan luar biasa,” ucapnya.

Contohnya apa, sambung Agung, “penyedia makanan di wisata itu membuat konten, maka dia akan menarik wisata dari jalur makanan. Misalnya lagi penyedia boat, banana boat atau penyedia wisatanya, membuat konten untuk mempromosikan masing-masing. Bila semua melakukan itu, baik itu Pokdarwisnya berduyun-duyun di bidangnya masing-masing untuk mempromosikan bersama. Maka ketika itu berhasil, akan terjadi gelombang yang luar biasa dengan tujuan sendiri-sendiri. Dengan begitu maka akan memakmurkan wisatanya,” imbuh Agung.

Membuat konten memang tidak mudah, tapi pemilik Chanel Pecah Telur itu memberikan tips, konten itu harus memuat story tellingnya. “Jadi harus bisa bercerita, tidak hanya sekedar dokumentasi. Mereka juga harus ada narasi yang dibangun. Harus ada ceritanya, kenapa orang harus kesini. Terus apa cerita di balik makanan itu. Cerita dibalik wahana, story telling dari mereka yang berkunjung. Ini terus digali sehingga ada narasi atau emosi yang tersampaikan lewat konten atau story telling itu,” jelasnya.

Pria ini juga berpesan, walaupun dikabarkan ekonomi lagi lesu tapi kadang-kadang tidak berlaku untuk semua. Jadi jangan terpuruk akan wacana itu dengan bersantai ria menerima keadaan. Kita harus tetap giat berinovasi. Kemudian membuat sesuatu yang baru sehingga ekonomi yang lesu itu tidak menimpa kepada kita.

Kemudian Robi Hasan, Kabid Promosi dan Kemitraan Kementrian Pariwisata menambahkan, kegiatan 2 hari di Kabupaten Trenggalek merupakan program bersama, kolaborasi antara Kementrian Pariwisata dengan Komisi VII DPR-RI, khususnya Novita Hardini. “Jadi memang yang dibawa itu adalah cara kita meningkatkan pariwisata. Kebetulan kemarin kami membahas terkait dengan bagaimana meningkatkan pariwisata dari konten event,” tuturnya.

Trenggalek ini mempunyai potensi yang sangat luar biasa kalau kita lihat. Pantai punya, kondisi alam juga indah. Kemudian untuk produk-produk wisata alamnya itu juga masih asri. Saya lihat kemarin harga kuliner juga masih terjangkau dibandingkan dengan kota-kota besar. Ini menjadi daya saing tersendiri bagi wisatawan. Apalagi ditengah kondisi ekonomi yang boleh dibilang sedang efisiensi ini.

Perlu satu informasi bagaimana kita meningkatkan pariwisata dari sisi konten promosi event dan juga konten visual yang saat ini kita laksanakan. Konten itu saat ini boleh dibilang dengan adanya gadget dan internet sangat potensial, karena mudah bagi setiap orang bisa melakukan.

Minimal wisata-wisata Trenggalek itu masuk barometernya orang-orang traveling. Biar tidak hanya wisata-wisata lain, Trenggalek bisa muncul dengan kreator-kreator yang bagus. Tentunya juga untuk meningkatkan citra bagi Trenggalek itu sendiri.

Ditanya tantangan Trenggalek, pria ini menambahkan, sebenarnya ini terkait dengan komitmen. Saya melihat dari sisi pemerintah itu komitmen sudah diakui. Kemarin kami bertemu dengan Pak Bupati dan Pak Bupati sangat luar biasa untuk memajukan Kabupaten Trenggalek salah satunya di sektor pariwisata.

Ditambah dengan Bu Novita sendiri yang di Komisi VII membawahi pariwisata, kami lihat dan diskusi-diskusi bersama berdua, beliau sangat serius. Ayo pariwisata ini bisa menjadi solusi untuk kita bisa jadikan sumber pendapatan masyarakat.

Tantangannya sambung Robi “dari stakeholder, dan stakeholder itu harus bersama. Ini bukan hanya tugas dari pemerintah, tadi Bu Novita juga menegaskan ini bukan hanya tugas kita. Dari kalangan industri maupun masyarakat harus aktif, harus guyub, berbarengan, gotong royong untuk memajukan suatu wilayah. Justru ini yang menjadi PR nya, karena kalau tempat di sini tidak perlu diragukan lagi, sangat baik,” tutupnya. Prokopim

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *