banner 728x250

Welas Arso terpilih menjadi Ketua PWI Ponorogo

banner 120x600
banner 468x60

Source / Foto : Prokopim /  Pengurus PWI Ponorogo bersama Bupati Sugiri dan Pengurus PWI Jatim

PONOROGO MAKNAJATIM –
Welas Arso terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Ponorogo dalam Konferensi, meneruskan kepemimpinan Siti Noor Aini, untuk memimpin organisasi wartawan tersebut periode 2025–2029.

banner 325x300

Welas bersama pengurus PWI Ponorogo 2025-2029 dilantik oleh Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, Rabu (29/10/2025) di Planet Warrock Ponorogo.

Kang Bupati Sugiri Sancoko yang hadir pada pelantikan tersebut berharap Welas Arso mampu meneruskan pijakan yang telah dibangun oleh ketua sebelumnya.

Dinilainya, PWI memiliki peran penting dalam edukasi publik, tidak sekadar sebagai pencetak berita.

Di tengah arus digital dan banjir informasi yang kian tak terbendung, jelasnya, peran jurnalis sangat dibutuhkan untuk menjernihkan informasi bagi masyarakat.

“Foto anak kita di bangku SD/SMP/SMA adalah potret 20 tahun ke depan. Tugas kita tidak hanya memberikan informasi, namun mengedukasi,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, memberikan penekanan khusus pada cara pandang dan hubungan antara PWI dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Fungsi kontrol dan penyeimbang wajib tetap dijaga, namun diperlukan pula cara pandang yang kreatif dan adaptif terhadap kondisi daerah.

Wartawan, menurutnya, perlu mampu menggali serta membidik sudut pandang tepat untuk mengangkat citra dan perekonomian Ponorogo.

“Kalau Pak Bupati sudah tinggi melompat, maka PWI juga melompat mengikuti. Pers jangan sampai ketinggalan,” tegasnya.

Sebelumnya, Lutfil memuji cara berpikir dan inovasi ‘out of the box’ yang dijalankan Kang Bupati Sugiri dalam menggarap potensi Bumi Reog.

“Reog masuk ICH UNESCO, Ponorogo sebentar lagi UCCN, pondok pesantren banyak, Ngebel sangat indah, banyak potensi yang saat ini digarap Pak Bupati.

Pertumbuhan ekonomi di Ponorogo pada triwulan kedua 6,71 persen itu luar biasa,” paparnya.

Jika irama itu mampu disamakan, ia yakin potensi Ponorogo dapat tergarap lebih baik, mampu menarik investor datang ke Ponorogo, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.

“Jangan sampai potensi di Ponorogo tersia-siakan,” pungkasnya
( *** )

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *