Foto : Boby / Husni Tahir ketua komisi I DPRD Trenggalek saat wawancara dengan bawak media
TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Rapat kerja komisi I DPRD Trenggalek bersama OPD mitra, membahas capaian kinerja tahun 2025 dan rencana program tahun 2026, Jumat (17/10/2025)
Husni Tahir Ketua komisi 1 DPRD Trenggalek menjelaskan, seharusnya permasalahan yang ada itu menjadi perhitungan dan evaluasi.
Untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya sekecil mungkin, seperti waktu, uang, dan tenaga. Dalam konteks evaluasi, efisiensi menjadi fokus untuk menilai, apakah suatu program atau proses sudah berjalan optimal, mengurangi pemborosan, dan memaksimalkan dampak dengan sumber daya yang ada.
“Dari situlah sebenarnya perhitungan menyangkut anggaran atau SDM nya itu yang perlu kita kaji.” jelas Husni.
Jadi kita tidak bisa bicara angka, kalau kemarin dapat sekian apa hasilmu, terus tahun depan kamu target nya apa, tetapi anggaran nya tetap saja, karena dasarnya kondisi fiskal kita terbatas.
Untuk Dukcapil capaianya hanya biasa saja, misal tahun depan mencapai sekian persen, tetapi permasalahanya tidak diseleseikan , diam saja dianggap sudah selesai seratus persen.
Sehingga asumsi kita berati pegawai yang ada itu sudah cukup menyelesaikan masalah .
Sedangkan bagian hukum capainya sudah diploting sendiri, sebenarnya yang memploting itu tidak ngerti apa itu hukum, jadi perlu sinergi .
“Karena mereka sudah diploting, anggaranya tidak cukup untuk dikoreksi, ” ungkapnya.
Untuk tahun 2026 hanya rutinitas saja, tidak ada mendukung RPJMD Z Nero Carbon.
Kesimpulanya, perlu kita evaluasi tentang perencanaan penganggaran, agar kita bisa melihat kekurangan Trenggalek itu dimana, dan kita akan melihat dengan dana yang terbatas kita mampu keluar, dari keterbatasan fiskal, ” tutupnya.
Editor : Tatang


















