banner 728x250

PT Nindya Karya dan LMI tanam Mangrove dan Terumbu Karang di Trenggalek

banner 120x600
banner 468x60

Foto : Prokopim / Mas Ipin Sambut Baik Aksi Nindya Karya dan LMI Tanam Mangrove dan Terumbu Karang di Trenggalek

TRENGGALEK MAKNAJATIM –

banner 325x300

PT Nindya Karya dan Lembaga Management Infaq (LMI) melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menanam mangrove dan terumbu karang di Kabupaten Trenggalek.

Ini sejalan dengan komitmen Trenggalek dalam menjaga lingkungan untuk keberlangsungan hidup masa kini dan mendatang.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang ikut langsung dalam kegiatan konservasi terumbu Karang di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo menyampaikan “saya mengajak semua pihak.

Saya berterima kasih kepada LMI dan Nindya Karya, karena telah mempercayakan kepada Kabupaten Trenggalek,” ucapnya.

Ya memang betul pemerintah Kabupaten Trenggalek sangat konsen terhadap lingkungan. Mungkin tidak banyak yang berkomitmen khususnya terhadap lingkungan. Apalagi Kita punya rumah untuk para terumbu karang ini dan kita Istiqomah.

Ini bentuk inisiatif finanching, sambung kepala daerah muda itu, “ada juga yang di danai APBD, akan tetapi kami juga menunggu peran serta banyak pihak. Karena sebenarnya laut itu mungkin terdekatnya di Trenggalek, akan tetapi kemudian ini menyatu keseluruh lautan di seluruh dunia,” imbuhnya.

Jika aksi kecil kita lakukan di titik yang namanya Pantai Mutiara ini, tentu juga berdampak kepada seluruh ekosistem di dunia sana. Jadi kebaikan yang kita tanam di sini akan dirasakan oleh semua orang. Makanya saya berharap ini bisa terus dilanjutkan dengan skala yang lebih besar lagi dan saya mewakili masyarakat Trenggalek berterima kasih karena pasti ada perubahan.

“Jika ekosistemnya semakin bagus, saya yakin akan berdampak pada biota-biota yang akan banyak tumbuh di sana. Faunanya juga, sehingga nelayan tidak perlu jauh-jauh kalau mau memancing ikan dengan terukur tanpa merusak lingkungan,” tutup Mas Ipin di Pantai Mutiara, Selasa (14/10).

Sementara itu, mewakili PT Nindya Karya, Khorul Fitri mengatakan kegiatan ini adalah merupakan bagian dari program dari perusahannya sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. “Itu sebagai tanda bukti dan komitmen dan lingkungan di seluruh wilayah Indonesia. Yang pada saat ini alhamdulilah di Trenggalek bisa dilaksanakan dengan baik,” katanya.

“Harapannya perkembangan mangrove dan terumbu karang di sini lebih baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari nelayan karena akan ada banyak biota-biota yang akan bertambah dengan adanya penanaman mangrove dan terumbu karang,” imbuhnya.

Yanuar Widi Prianto, Direktur Program LMI, yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tanggungjawab sosial dan lingkungan juga menambahkan,”kami sebagai mitra implementator program ini, yang digandeng oleh Nindya Karya. Memang program ini selaras dengan visi misi lembaga kam. Yang memang kita juga ingin memaksimalkan kontribusi Indonesia dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” terangnya.

Masih menurut Yanuar, salah satunya di sektor lingkungan dan juga termasuk dalam rangka kita melawan perubahan iklim. Agar kita bisa menghasilkan lingkungan yang lebih asri dan lingkungan yang lebih baik khususnya di pesisir atau di laut. “Karena ekosistem karang atau ekosistem mangrove itu memiliki daya serap karbon yang lebih tinggi, daripada tumbuhan-tumbuhan yang ada di daratan,” tandasnya.

Dalam kegiatan tanggungjawab sosial dan lingkungan ini PT. Nindya Karya dan LMI melakukan aksi penanaman pohon mangrove di Pancer Cengkrong Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Kemudian keduanya melakukan konservasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Ditempat ini ada sebanyak 1035 jenis tanaman terumbu karang yang ditanam dengan harapan dapat melestarikan taman bawah laut di pantai ini. (***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *