Foto : Prokopim / Bupati Nur Arifin melihat kondisi pekerjaan dilapangan
TRENGGALEK MAKNAJATIM –
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, meninjau pelaksanaan normalisasi di beberapa jalur sungai di Trenggalek.
Empat lokasi dikunjungi saat pelaksanaan normalisasi tengah berlangsung yang telah mencapai progres sekitar 62%.
Normalisasi sungai sendiri merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan BBWS Brantas untuk mencegah banjir.
Ada 4 titik lokasi normalisasi yang merupakan beberapa titik kantong banjir. Diantaranya jalur sungai Timur Jembatan Sumber, Kecamatan Karangan. Kemudian Sungai Ngasinan, Kelurahan Kelutan. Sekitar Jembatan Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari dan terakhir di sekitar Jembatan Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan.
Rata-rata di lokasi tersebut aliran sungai mengalami pendangkalan akibat timbunan sedimentasi.
BBWS menurunkan sejumlah alat berat untuk melakukan pengangkatan sedimen sungai sekaligus melakukan penguatan tanggul sungai.
Dalam tinjauannya, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, “agenda hari ini saya menyampaikan apresiasi terima kasih. Berkat koordinasi antara Pemkab kemudian Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Kami nanti juga menyampaikan kepada Bapak Mentri PU bahwa telah ada pengerjaan normalisasi dan juga penguatan tanggul di beberapa aliran sungai,” ucapnya, Selasa (2/9/2025).
Dari arah Karangan sampai kota dan sekarang sampai ke arah Durenan. Harapannya sebagai salah satu langkah antisipasi banjir,” ujarnya.
Kemudian secara tekhnis, Kepala Satker Operasional dan Pemeliharaan BBWS Brantas, Danny R. T mengatakan, “kami dapat melaporkan progresnya, sudah sampai 62%. Kami targetkan rencana mungkin sampai dengan akhir bulan September atau awal Oktober, pekerjaan sudah selesai semua,” jelasnya.
Masih menurut Danny, “Ini masih jangka pendek, kemudian nanti masih butuh dari Pak Bupati dan kerjasama dengan PJT sebagai pengelola sungainya Agar bisa memaintenance sungainya.
Jangan sampai nanti kembali lagi seperti dulu sampai beberapa tahun tidak ada maintenance di situ,” pungkasnya.


















