Foto : Prokopim / Sebanyak 307 koordinator Baret Merah seluruh desa/kelurahan dikukuhkan langsung oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko.
PONOROGO MAKNAJATIM – Baret Merah, (Barisan RT mengukir sejarah), semakin solid sebagai pasukan pembangunan di Kabupaten Ponorogo.
Jika tahun 2024 lalu dibentuk kepengurusan tingkat kabupaten, kini di tahun 2025, koordinator tingkat desa/kelurahan dibentuk.
Sebanyak 307 koordinator dari seluruh desa/kelurahan tersebut dikukuhkan langsung oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, Selasa (7/10/2025), di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.
Kang Bupati Sugiri menyampaikan, peran Baret Merah tak lagi sebatas mendukung program desa, melainkan menjadi jembatan suksesnya kebijakan pemerintah pusat dan daerah di level akar rumput.
Jembatan itu menggerakkan aliran kebijakan dari atas ke bawah (top-down) sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dari bawah ke atas (bottom-up).
“Baret merah harus menjadi ujung tombak yang akan senantiasa berkolaborasi mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah,” ujarnya.
Ia menilai memilih Baret Merah menjadi ujung tombak program pembangunan sangat tepat. Karena mereka lah yang berhadapan dan bersentuhan secara langsung dengan masyarakat hingga tingkat rumah tangga.
“Panjenengan orang-orang hebat yang tiap harinya berjuang dengan ikhlas, menyelesaikan permasalahan warga,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kang Bupati Sugiri juga memaparkan sejumlah program strategis baik dari pemerintah pusat maupun daerah, yang membutuhkan dukungan Baret Merah, termasuk Program Desa Hebat, sebuah instrumen pembangunan terpadu yang menyasar seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Program ini mencakup sembilan indikator utama, mulai dari pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, ekonomi, lingkungan, hingga sosial-politik.
“Kalau di Ponorogo ada desa hebat yang terdiri dari 9 indikator utama. Jika bergerak serentak dimulai dari RT, maka Ponorogo hebat betul,” pungkasnya. (***)


















